Rabu, 13 Oktober 2010

Kenangan Ku

"dah malem nih, waktunya aq tidur, bahaya nih kalo besok kesiangan, bisa bisa aq di pisahin dari barisan upacara" ( sedang melamun )."tidur ah" 2 jam kemudian"banguuuuuuuuuuuuuuunnnnnn. . . " ( satu gayung aer membasahi mukaku )""astagfirullah. . ., bangunin sih bangunin mah ( nada yg datar ) tapi ga Giniiiiiiiii juga kali ( berubah menjadi marah ), kira2 donk mah baru aj tidur masa dah di bangunin, mana masih pagi lagi, emang mau disuruh apa mah. .. masih ngantuk nih kalo disuruh ke pasar, sama kaka aja. . ""He bangun anak ku tersayang ( jari2nya mengangkatku dari tmpt tidur,apakah yg di tariknya?. . )""alalalalaalalh. . . , sakit mah, telingaku lepas mah, adudududuh, ampun. .""jam berapa nih. . , mau sekolah ga dirimu itu ( bahasa sang ibu )""Masih pagi maaaah""Liat nih jam brp skarang ( menempelkan jam dinding ke mukaku )"whualaaaaaaa, jam limaaaaaa pagiiiii, gile terlambat nih gwe, mana rambut ku masih panjang, bisa kena rajia rambut nih. . ""cepet mandiiiiiiiiii ( whuaaaah penuh dengan kuaaaaah )""oh siaaaaaaaap maaaaaaah," dengan bergegas aq mandi dan langsung membereskan buku pelajaran hari ini, hahaha, itu kebiasaan buruku, membereskan buku pas mau berangkat, bisa2 buku pada ketinggalan tuh, whiiii dasar. . . lalu bergegas untuk menghabiskan makan, dan anehnya juga, tali sepatu yang baru di cuci kemarin minggu ternyata belum dipasang, dasar dasar. . , waktu pun semakin mendekati angkan enam pagi dan itu waktu yang cukup untuk memindahkan ku dari barisan upacara."siaaaaaaaaaaal, perasaan baru aj tidur  ko dah siang lagi, mana wktu malem lupa liat jam lagi ( bicara sendiri sambil memasang tali  sepatu)" hari ini aku nebeng bareng kaka ampe setopan, setelah itu aq naik angkot menuju kesekolah, dan di angkot. . .. "aduuuuh, mana angkot nge-tem lagi, bisa kena marah nih gw, lamaaaaaaaaaa, pingin gw teriakin tuh supir angkot, enak - enakan minum kopi sambil teriak teriak ga jelas" ( itu kata hati yg sedang bicara) tak lama kemudian, muncul lah sesosok wanita yang menjadi arah/ satu sudut pandangku dan itu membuatku melupakan semua yang sedang ku pikirkan. duduk di depan ku, dan bagusnya lagi dia tuh duduk di ujung dan aq pun duduk di ujung. whualaaaa . ., matanya, wajahnya, rambutnya,cantiknya. . itu yang ku pikirkan sekarang, sungguh tak terbayang, apakah ini mimpi atau bukan, ku cubit paha ku sendiri dan itu ternyata sakit, berarti ini bukan mimpi, ku lihat wajahnya, malu - malu kucing yang kulihat di wajahnya dan lalu ia memalingkan pandangannya ke arah belakang mobil angkutan umum itu,mobil pun mulai berjalan, tapi yang kurasa mobilnya tidak bergerak, apakah karna yang ada dipikiranku hanya dia, sampai2 mobil tidak terasa sedang berjalan, tapi itu belum seberapa, kulihat2 bajunya. . aq mencari nama pengenalnya, dan namanya adalah RIANI . . . riani apa ya, lupa dah. . , tapi itu nama yang tidak bisa kulupakan dengan mudah, bangga sekali mengetahui namanya itu, dan kulihat lagi dan ternyata riani tuh sekolahnya deket sama sekolahku yaitu di SMPN 28 bandung, pokoknya mah deket deh sama sekolahku, perkiraanku riani tuh duduk di kelas IX, soalnya kelihatanya dah dewasa terus keliatanya juga umurnya satu tahun dibawaku, "whuaaaa seneng nya", itu yang sedang ku pikirkan.terus memikirkanya dan tak terasa juga sudah hampir sampai menuju sekolahku, waktu terasa cepat kalaw tidak di cari, tapi waktu terasa lama bila kita cari, waktunya turun, "alah, turun dah, padahal masih pingin deket2 nih," bisikan di hatiku, turun dan lalu ku lihat terus mobil itu sampai menghilang dari pandangan ku, dan . . ."whuuuuuy, cepet masuuuuk!" seorang guru sedang meneriaki murid2nya yang baru datang di halaman sekolah, dan itu menyadarkan pikiranku yang sedang melamunkan mobil itu, dan secepatnya aq berlari sekencang kencang nya ke arah sekolah, dan ternyata pintu sekolah sudah di tutup dan terpaksa 2 jam pelajaran harus di habiskan dengan berdiri di lapangan ke 2, upacara dilaksanakan di lapangan utama, dan bagi anak2 yg telat di hukum di lapangan ke 2. tapi bagiku itu waktu yang tidak begitu lama karna selama itu juga ku terus memikirkan si RIANI itu sungguh tiada duanya bagiku, kalau memikirkan dia terasa waktu tuh berjalan dengan cepat.Saatnya pulang, 6jam sudah melakukan proses belajar mengajar, sesampainya dirumah, aq langsung makan, melaksanakan shalat dzuhur dan langsung tidur, sungguh hari yang melelahkan.malam pun sudah terbiasa menemani lamunanku, ngelamun tuh seperti hobby bagiku, soalnya kalau ngelamun dengan konsentrasi yang tinggi, lamunan itu terasa benar benar terjadi. Ku lihat jam menunjukan jam Dua Belas malam,"waktunya tidur, semoga ga terlambat lagi ah. ." malam itu tidak satupun pikiranku memikirkan seorang wanita tadi."Ni anak kalo dah tidur kaya kebo aja, susah di bangunin, biar lah. .  biar tau rasa, suruh siapa tidur malem2," ujar mamaku yang teruss membangunkan ku dan alhasilnya nihil, ternyata susah banget banguninnya"jam LImaaaaaaaaaaaaaaaaa, gilaaa, terlambat lagi nih gwe, ni gara2 tidur kemaleman nih, gaswaaaaaaaaat, lariiiiiiiiiii" kaya apa aja harus lari, emang lagi di kejar hansip. terulang lagi terulang lagi, kesiangan tuh seperti bagian hidupku saja.masih sempet2 nya nyanyi di kamar mandi, padahal dah kesiangan. "kan kujadikan kau kenangan . . yang terindah dalam hidupku. . namun takkan mudah bagiku, meninggalkan jejak hidupku, yang tlah terukir abadi. . . sbagai kenangan yang terindah  ..  " nyanyian yang sering ku nyanyikan kalaw hati ini merasa sepi .. , sungguh hatiku sedang sepi saat ini, tak ada sesosok wanita yang sedang menemaniku untuk menerangin kegelapan yang kurasakan. disaat ku memikirkan itu, terbayang wajah RIANI, dan disitu ku memulai sebuah harapan, dan harapan itu ku berinama HARAPAN KAMAR MANDI," Andaikan Dia miliku, kan ku jaga sampai mati, takkan kubiarkan dia menghilang, dan takkan kubiarkan dia oergi, kan kujaga, kujaga, kujaga.. . " kalau mengingat ini biasanya aku tuh sedih, ingin menangisi itu.seperti biasa, diantarkan sampai setopan, dan disituuuuu"gila, masa hari ini gwe telat lagi, ampe tiap hari kali ya, coba RIANI juga ada di angkot itu," aku melihat angkot yang sedang mencari penumpang dan sebenarnya aku tak mau naik angkot itu, tetapi. . ."haaaaah, ada RAINI di angkot itu, tak apa telat, yang penting pujaan hatiku dekat bersama hatiku" bisikan hati yang menyemangati ku untuk menaiki angkutan umum itu.. . ., "yeaaah," ternyata angkutan nya kosong, dan disitu hanya ada dirinya, sungguh dunia ini terasa milik berdua.mobil pun berjalan dengan 2 penumapang, aku dan dirinya. kulihat wajahnya dan dia memberanikan membalas lirikan mukaku, karna waktu itu dia tidak berani karna banyak penumpang yang sedang mengobrol. "huaaaaaaah, Cantiknya, apakah aku kuat melihatnya terus?" rintangan yang akan meredupkan semangat ku, tapi jiwaku terus membakar hati ku, semangat itu tak akan pernah hilang. mataku, mata dia, seakan kita sedang berbicara antar hati. seakan dunia tuh milik kitajendela angkutan umum itu terbuka lebar, menerbangkan harapanku ke luar, seakang harapan ku terbawa oleh angin yang sengaja mengerti perasaanku, angin akan menyebarkan perasaanku itu kepada semua orang dii luar sana. tapi, kulihat tangan RIANI sepertinya kedinginan. aku ingin sekali menutupkan pintu jendela itu, tapi ia sudah menutupkanya sendiri, tapi dia masih kedinginan, ku tutup jendela di sebelahku, dan ia tersenyum kepadaku, sungguh senyuman nya itu mencairkan pikiranku, perasaanku, batinku dan semuanya yang terasa panas bagiku. sungguh dan sungguh senyumannya itu mematikan semua saraf ku, haha, tapi itu sungguh. tapi ia tetap saja masih kedinginan, ternyata pintu angkutan umum terbuka lebar dan itu tidak bisa di tutup karna itu jalan masuk penumpang, dia merasa kedinginan, rambut halus tangannya seakan berteriak kepada diriku, berteriak memintaku untuk memberikan jaketku kepadanya, tapi sungguh aq kpingin sekali meminjamkan jaket ku ini, tapi rasa malu ku masih menghambatku, dia pun rasa ingin menghangatkan dirinya dengan sesuatu, ingin sekali ku berikan jaket ku ini tapi sayangnya itu tidak bisa kulakukan. SUNGGUH SAYANGNYA ITU. . .. kunikmati kecantikan itu sepanjang jalan, aduh. . . cantik banget lah menurutku, cantik, cantik, cantik. keliatanya sih pendiam, ya itu sangat cocok dengan kriterian pasangan hidupku, jadi orangnya tuh ga pendiam tapi bukanya nya ga suka bergaul dengan teman2nya, bergaul ya bergaul tapi ga berlebihan, soalnya kalau pendiam keliatan cantiknya, terus sopan, ngertiin keadaanku, sepertinya cuma liat aku doank dia mengerti perasaanku. sungguh cantik seklai dirinya. "cantik, boleh kenalan ga?, sapa sih nama kamu?, terus dimana rumah kamu?, terus kelas berapa?, punya pacar ga. . ?" sungguh ingin sekali ku tanyakan itu, tapi itu yang jadi masalah utamanya yaitu rasa maluSeminggu kemudian, aku sudah tidak pernah lagi melihatnya, sepertinya dia sudah beralih dengan menggunakan kendaraan sepeda roda dua, sungguh sangat di sayangkan, padahal di sela - sela waktu itu, aku ingin sekali mengungkapkan semua atau seluruh perasaanku terhadap dia, tapi sayang nya dia sudah tidak kulihat lagi, ingin seklai ku datang ke sekolahnya, tapi disana pasti banyak orang dan tak mungkin juga untuk menyatakannya di sana, tapi perasaan ini kan ku simpan rapat2 di dalam hatiku ini, dan akan ku ceritakan disaat ku mulai kesepian, akan ku ceritakan semuanya.sungguh aku kangen sekali akan kejadian itu, aku ingin kembali pada saat saat itu, tak kan ku lewatkan sedetikpun untuk menikmati perasaanku ini, "sebenarnya aku tuh suka sama kamu, sejak kau datang menghiasi hidupku, menerangi hidupku, sungguh, hatiku pun terus berteriak memanggil namamu, perasaanku terus memeluk erat kedekatan kita, dan pikiranku terus memikirkan dirimu, RIANI apakah kau mau jadi pendamping hiduoku. . . .?" Itu yang akan ku sampaikan padanya dan sayang nya itu sudah tidak bisa,"kan kujadiakan kau kenangan yang terindah dalam hidupku"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar